Minggu, 15 Mei 2016

Muhasabah Diri

Ketika kita menebar kebaikan, keburukan yang pernah kita lakukan pun akan turut tertutupi oleh kebaikan itu. Meski tidak semuanya, tapi setidaknya kita sudah berusaha untuk menghilangkannya. Agar tak bertumpuk dan memenuhi ruang hati kita. Sehingga hati kita penuh dengan noktah hitam. Jika sudah menumpuk, susahlah untuk dibersihkan.
Sejatinya, manusia tak pernah lepas dari kesalahan apalagi dosa. Tak ada manusia yang 100% dia itu benar apalagi sempurna. Hanya saja memang manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang sempurna. Namun dibalik kesempurnaan penciptaan manusia, terdapat banyak kekurangan yang menjelma dalam diri manusia itu sendiri.
Kita terlahir didunia ini hanya satu kali. Mati pun juga satu kali. Setidaknya lakukanlah hal yang berarti. Karena Tuhan tidak akan pernah mengulang semuanya. Dan waktu tak akan bisa mundur. Waktu pula lah yang menjadi pembatas bagi usia kita. Ketika sudah jatuh temponya, semua yang kita punya akan diminta lagi oleh si pemiliknya. Sudah siapkah kita?
Kita sering merenung. Kita sering bermuhasabah. Setidaknya dalam perenungan itu kita bisa menyadari semua kesalahan kita. Dan berharap bisa memperbaikinya. Namun tak jarang kita sering merasa kesulitan karena banyak godaan yang datang silih berganti tanpa henti. Di saat itulah, sekiranya iman kita sedang diuji. Tinggal bagaimana kita menghadapinya.
Sang Kuasa selalu punya cara tersendiri untuk membuat hamba-Nya bahagia dan mengerti tentang hidup ini. Jika dengan teguran kita belum sadar, mungkin dengan memberikannya ujian barulah ia sadar.

Hidup ini hanya sekali. Berusaha untuk berbuat baiklah selagi masih ada kesempatan. Jika hidup adalah pilihan maka mati adalah kepastian.