Ketika kita menebar kebaikan,
keburukan yang pernah kita lakukan pun akan turut tertutupi oleh kebaikan itu.
Meski tidak semuanya, tapi setidaknya kita sudah berusaha untuk
menghilangkannya. Agar tak bertumpuk dan memenuhi ruang hati kita. Sehingga
hati kita penuh dengan noktah hitam. Jika sudah menumpuk, susahlah untuk
dibersihkan.
Sejatinya, manusia tak pernah lepas
dari kesalahan apalagi dosa. Tak ada manusia yang 100% dia itu benar apalagi
sempurna. Hanya saja memang manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang
sempurna. Namun dibalik kesempurnaan penciptaan manusia, terdapat banyak
kekurangan yang menjelma dalam diri manusia itu sendiri.
Kita terlahir didunia ini hanya satu
kali. Mati pun juga satu kali. Setidaknya lakukanlah hal yang berarti. Karena
Tuhan tidak akan pernah mengulang semuanya. Dan waktu tak akan bisa mundur.
Waktu pula lah yang menjadi pembatas bagi usia kita. Ketika sudah jatuh
temponya, semua yang kita punya akan diminta lagi oleh si pemiliknya. Sudah
siapkah kita?
Kita sering merenung. Kita sering
bermuhasabah. Setidaknya dalam perenungan itu kita bisa menyadari semua
kesalahan kita. Dan berharap bisa memperbaikinya. Namun tak jarang kita sering
merasa kesulitan karena banyak godaan yang datang silih berganti tanpa henti.
Di saat itulah, sekiranya iman kita sedang diuji. Tinggal bagaimana kita
menghadapinya.
Sang Kuasa selalu punya cara
tersendiri untuk membuat hamba-Nya bahagia dan mengerti tentang hidup ini. Jika
dengan teguran kita belum sadar, mungkin dengan memberikannya ujian barulah ia
sadar.
Hidup ini hanya sekali. Berusaha
untuk berbuat baiklah selagi masih ada kesempatan. Jika hidup adalah pilihan
maka mati adalah kepastian.