Batas Yang Tersembunyi
Oleh Dewi Suniyah
Ada batas
yang tak bisa aku lewati. Yang memaksaku untuk berhenti saat aku ingin
melewatinya. Ada batas dimana aku tak bisa untuk berbuat lebih. Batas yang
selalu membatasi diriku agar tak berbuat semauku. Batas yang mengikatku pada
sebuah perjanjian. Perjanjian diri yang tak bisa aku ingkari. Batas yang
dengannya aku harus bertindak sesuai dengan aturan-aturan-Nya. Batas yang
dengannya aku harus belajar kesabaran. Dan batas yang dengannya aku bisa
menjaga diri dari bahaya nafsu duniawi.
Batas yang
membuat diriku termenung disetiap penghujung malam. Batas yang dengannya aku
merasa kecil dihadapan-Nya. Batas yang membuat diriku menjadi sosok yang lemah
untuk beberapa saat lamanya dan menjadi sosok yang kuat dalam hitungan detik
berikutnya. Ia seperti harta yang paling berharga. Kehilangannya akan sangat
menyiksa jiwa. Dia menjadi pembatas antara kebenaran dan kebatilan. Dia pula
yang menjadi tempat bermuaranya segala rasa.
Ia laksana
dinding yang harus dijaga agar tetap utuh. Ia adalah pembatas untuk mereka yang
ingin berbuat maksiat atau ingin tetap taat. Batas yang membuat setiap orang
menjadi tarik-menarik diantara dua pilihan. Batas yang seringkali membisikkan
kebajikan atau malah keburukan. Batas yang mampu membuat sepasang bola mata ini
mengeluarkan isinya. Tersedu dalam setiap renungan dan terisak panjang dalam
penyesalan.
Menjaga
batas itu agar tetap pada tempatnya adalah suatu keharusan. Menghindarkan dia
dari segala macam prasangka buruk dan kemasiatan merupakan suatu kewajiban.
Memeliharanya agar tetap utuh dan tak lekas rubuh adalah hal yang memang harus
dilakukan. Supaya kelak batas yang telah lama dibangun itu tak cepat usang
karena derasnya kesalahan.
Begitu
rapuhnya dia hingga mengharuskan setiap insan untuk menjaganya dengan
hati-hati. Jika batas itu rusak, maka rusak pulalah bagian yang lainnya. Sebab
dia laksana raja, dan yang lain adalah prajuritnya. Sudah sepantasnya batas itu
harus dijaga. Dibentengi dari segala hal yang mampu merusaknya. Jangan biarkan
batas itu hancur sebab itu akan sangat berbahaya. Karena dengan adanya batas
itulah kita dapat mengendalikan diri supaya tetap berhati-hati; #HATI.