Rabu, 14 Juni 2017

SAJAK

https://www.pexels.com
Untukmu aku sisihkan, sebagian ruang yang dapat kau gunakan.
Untuk menetap disana. Untuk tinggal selamanya disana.

Ruang yang sengaja aku mendesainnya dengan tanganku sendiri.
Ruang yang sengaja aku peruntukkan untuk dirimu.
Ruang yang sengaja ku buat sunyi.
Jauh dari kesan bising yang mungkin akan mengganggumu.

Aku tahu mungkin kau akan kurang suka.
Tapi cobalah sebentar.
Lama-lama kau pun akan merasa nyaman disana.
Tapi maaf, aku tak dapat menemanimu disana.
Karena ruangan itu memang aku khususkan hanya untuk dirimu.

Kau mungkin akan sedikit ragu saat akan memasukinya.
Tapi lihatlah, ruangan itu tak terlalu buruk untukmu.
Bahkan disana dipenuhi hal indah tentang dirimu.
Lebih tepatnya tentang kita. Tentang aku dan kamu.

Bagaimana? Kau suka, bukan?
Masuklah, dan berdiamlah disana.
Karena aku tahu kau pasti akan menyukainya.
Ya! Hanya kau! Ruangan itu hanya untuk dirimu. Bukan yang lain.

Jika kau bertanya mengapa aku tak ikut menetap disana,
maka jawabannya adalah kamu.
Kamu yang membuat diriku tak bisa ikut menetap bersamamu.
Karena memang tempatmu disini.
Sedangkan aku berada di ruangan yang lainnya.
Yang berbeda darimu. Yang dibatasi sekat
sebagai jarak pemisah antara ruanganmu dengan ruanganku.

Jangan sedih! Suatu saat nanti diruangan ini
akan kehadiran pula sosok lain yang akan menjadi temanmu.
Teman untuk menghabiskan waktu bersamamu.
Teman yang akan selalu ada untukmu.
Baik saat suka maupun duka.
Dan mungkin,
dia lah yang akan menggantikan sosok diriku untukmu.
Mengganti semua hal indah tentang kita dahulu.

Tapi tenanglah!
Hal indah itu tak harus kau hapus paksa dari sana
ketika sosok yang baru itu telah hadir diruanganmu.
Kau hanya perlu melepaskan semua yang masih menggantung
di setiap dinding ruanganmu.
Melepaskannya satu per satu
lalu menggantinya dengan yang baru.
Yaitu tentang kamu dan dia yang menjadi temanmu saat itu.

Baiklah! Aku rasa ini sudah lebih dari cukup.
Saatnya aku pergi dari sini
dan bersiap menuju ruanganku sendiri.
Maaf aku tak bisa menemani.
Karena aku bukan lagi siapa-siapamu,
pun begitu pula denganmu yang bukan lagi siapa-siapaku.
Jadi berbahagialah diruanganmu saat ini.
Aku pun juga akan bahagia diruanganku.

"Karena ruangan itu bernama Kenangan"
Kartasura, 12 Juni 2017
By Dewi Suniyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar